Selasa, 16 September 2008

Saat Wisuda, tanggal 23 Agustus 2008


Kaisar Nero (opini)

Kaisar Nero

Oleh: Hotman Jonathan Lumbangaol, S.Th

Pada Injil di Kitab Wahyu ada simbol angka 666. Simbol 666 itu adalah jelmaan kejahatan dan kekuatan setan. Yang ditulis Yohanes di pulau Patmos. Angka 666 diambil dari huruf-huruf Hibrani, dan dijejeri menurut nilai bilangan angka. Ketika dijumlah akan merujuk pada nama Kaisar Nero. Kaisar Nero sebagai setan (satan).

Segelintir orang percaya angka 666, baru akan datang dan sudah mulai datang. Ada yang menghubungkan promosi salah satu dengan angka 666. Isu yang lagi hangat-hangat dibicangkan saat ini tentang angka 666 perlu dikritisi. Jangan-jangan hanya perang harga antara operator seluler, atau sekedar perang marketing dengan menghubung-hubungkannya.

Dalam bahasa Hibrani, bahwa dengan nama binatang 666 merujuk pada Kaisar Nero yang dibaca NRWN QSR. Binatang jahat dengan label 666, dan Kaisar Nero pembinasa umat Kristen pada zaman Yohanes.

Didasari dari jumlah angka pada huruf-huruf Hibrani tersebut, maka, huruf N adalah 50, R sama dengan 200, sedangkan W dari angka 6, dan huruf N sama 50. Sedangkan QSR adalah Q sama dengan 100, S dari angka 60, dan R adalah 200. Jadi, jika digabungkan akan mencapai angka 666.

Kaisar Nero adalah anak dari hasil perselingkuhan Agrippa dengan Kaisar Claudius. Agrippa seorang wanita ambisius, keras hati. Permintaanya jika Claudius selingkuhannya mangkat sebagai kaisar harus mengantikannya Nero. Claudius tidak peduli. Akhirnya Agrippa merancuni Claudius dengan jamur beracun.

Sedangkan Kaisar Claudius semasa hidupnya menikah berkali-kali. Istrinya yang terakhir adalah anak dari saudara sendiri. Ia juga tergolong zalim. Seorang pengarang besar Romawi Surtonius menulis, bahwa pada tahun 49 M Kaisar Claudius mengusir orang Yahudi dari kota Roma karena bertengkar atas hasutan seorang bernama Kretus. Ada yang menyebutnya benih kebencian Claudius itulah yang bersemayam dalam jiwa Nero.

Umur enam belas tahun tepat pada 8 Agustus tahun 68 Nero naik tahta mengandikan Claudius. Nero memerintah sejak tahun 54 hingga 68, dan menjadi Kaisar termudah pada masanya.

Hidupnya tak karuan. Watak hedonis, sadis, zalim, tukang perempuan. Ia memerintah dengan tangan besi. Membunuh banyak orang terdekatnya. Diantaranya Agrippa ibunya, ia bunuh. Padahal, Agrippa-lah yang mendorongnya menjadi kaisar Roma. Bukan hanya itu, istrinya dan saudaranya sendiri bersama para orang-orang setia ayahnya dilenyapkan secara keji.

Nero memang orang aneh. Mendandani kudanya dengan pakaian manusia. Suka berjalan-jalan keliling kota sambil bernyanyi dan menari sambil mabuk. Ia menonton setiap pertunjukan dengan memegang sebuah batu permata cekung dan berwarna di depan matanya. Para ahli sejarah memprediksi Kaisar Nero memang bermata minus. Sebenarnya bukan hanya itu, hatinya juga buta.

Kota Roma

Roma terkenal dengan sebutan koboi spaghetti. Dibangun dua orang saudara kembar Romulus dan Remus. Mitologi Roma menyebut, keduanya lahir dari dewa perang Mars.

Kota Roma diperkirakan didirikan sekitar tahun 753 SM (sebelum Yesus lahir) di tujuh bukit, di atas jurang tanah datar latin bertemu dengan aliran sungai Tiber. Kota dengan filosofi “Senatus Populus Que Romanus” (SPQR). Yang artinya, senat dan orang-orang Roma. Kota Roma terkenal caput mundi atau hulu dunia.

Namun, banyak catatan kelam terhadap kota ini. Kota yang sangat mengerikan, sebab ratus ribu umat Kristen dibunuh dan dibakar masa pemerintahan Kaisar Nero. Penganiayaan dilanjutkan oleh Kaisar Domitian (95 M) dan berlanjut terus sampai pemerintahan Septimius Severus (191-211 M). Pada tanggal 13 Juli tahun 64, kota Roma terbakar. Kebakaran tersebut menjadi alasan Kaisar Nero melakukan pembunuhan massal terhadap orang-orang Kristen.

Nero dan antek-anteknyalah yang membakar sebagian kota Roma itu. Tetapi menuduh orang Kristen membakar. Dengan alasan itu ia menganiaya orang Kristen di Roma. Dua Rasul, Petrus dan Paulus mati dibunuh di masa pemerintahan Nero, keduanya mati sahid. Petrus di salib dengan kepala ke bawah.

Pada awalnya Kota Roma percaya pada dewa. Baru pada Abad ke-4 masehi Kota Roma menjadi kota pengikut Kristus setelah Kaisar Konstantine menjadi pengikut Kristus. Kaisar pertama yang menjadi orang Kristen. Pada masa Perjanjian Baru (PB) kota ini berkembang sangat pesat

Selain catatan kelam, kota ini banyak lahir orang-orang besar. Seperti, Federio Fllini, Antonioni seniman-seniman pada masa Renaissans. Yang lain Michelongelo dan Vittoria De Sica sutradara terkenal itu.

Sekarang jantung kota Roma yang penuh dengan gedung-gedung megah, indah dan bernilai seni tinggi. Salah satu kota otonom di dalam kota Roma adalah Vatikan sebagai pusat agama Katolik.

Kezaliman Nero

Nero adalah gladiator. Kaisar berhati kejam dan zalim. Kekejamannya ini menumbuhkan berbagai gerakan pemberontakan. Tetapi, setiap yang melawan Kaisar Nero akan disalibkan. Atau diikat dengan kulit binatang dan dilemparkan ke arena untuk dicabik-cabik serigala, malah kerap dijadikan tontonan. Menurutnya, mengusir orang Kristen tidak cukup membakar sarangnya tetapi dengan orangnya.

Yang memberontak dilemparkan ke kandang binatang buas, atau diikat di tiang-tiang Taman milik Nero. Kemudian, tubuh mereka dilumuri ter (minyak) lalu dibakar. Tubuh yang terbakar itu menjadi lampu penerang bagi Taman. Pada masa inilah Paulus ditangkap.

Ketika Rasul Paulus ditangkap di Roma, pemuka agama Yahudi di kota tersebut tidak tahu-menahu tentang adanya komunitas Kristen ini (Kis 28:22). Setelah beberapa saat dibebaskan, dalam perjumpaan Paulus dengan Aqwila mengatakan, ingin segera pergi ke Roma. Harus melihat Roma lagi (Kis 19:21). Keinginan Paulus punya alasan, sebab di kota ini banyak jemaat Kristen mengalami penyiksaan.

Itulah sejarah; meskipun Nero mempertahankan kaisar Roma, tetapi satu waktu akan lengser juga. Nafsunya ingin membabat umat Kristen malah merambat. Nero meninggal dunia pada usianya ke 31 tahun dengan mengakhiri sendiri hidupnya karena kemenangan para pembrontak. Pada abad pertama orang-orang Kristen mengenang Nero dengan memberi nama ke setiap anjing mereka dengan nama Nero. Kisah yang sadis.

*)Penulis adalah wartawan dan pembina Pemuda/I Marbun Se-Bekasi. Dan warga jemaat HKBP Maranatha Rawa Lumbu, Bekasi.

Kronik

MK Tolak Ruyandi Hutasoit


Mahkamah Konsitusi (MK) menolak uji materi (judical review) undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. MK menilai hak konsitusional Ruyandi Hutasoit, sama sekali tidak dirugikan dengan berlakunya undang-undang itu. UU perlindungan anak itu bunyinya, “Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan tipu muslihat, rangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk memilih agama lain bukan atas kemauannya sendiri, padahal diketahui atau patut diduga bahwa anak tersebut belum berakal dan belum bertanggung-jawab sesuai dengan agama yang dianutnya dipidana dengan paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp 100 juta”. (Kompas, 18/1/06)***

Ruyandi Hutasoit Calon Presiden dari PDS

Jakarta, Kompas - Partai Damai Sejahtera (PDS) secara resmi menetapkan ketua umumnya, Ruyandi Hutasoit, sebagai calon presiden Indonesia pada Pemilu 2004 mendatang. Hal tersebut ditegaskan dalam jumpa pers di Hotel Indonesia, Kamis (11/12) malam. Ruyandi Hutasoit mengatakan, meskipun banyak dipandang sebelah mata, dirinya tetap optimistis. Hal ini sekaligus menjadi ujian komitmen kebersamaan bangsa yang tidak diskriminatif.

"Kepentingan utama kami bukan soal terpilih atau tidaknya, tetapi sejauh mana bangsa ini mengapresiasi kelompok minoritas sehingga dunia luar dapat melihat bahwa Indonesia bukanlah negara agama, namun negara demokrasi Pancasila," kata Ketua STT Doulos Jakarta ini. Menurut Hutasoit, latar belakang pencalonan dirinya sebagai presiden adalah karena banyaknya permasalahan bangsa yang belum terselesaikan, terutama yang menyangkut masalah toleransi antar-umat beragama. ***

Kapal di Danau Toba

Jumat, 12 September 2008

Jhon Sung; Suluh untuk Indonesia (opini)


oleh Hotman Jonathan Lumbangaol, S.Th

Sejarah perkembangan kekekristenan di Indonesia diwarnai dua faktor. Pertama migrasi orang-orang Kristen, sehingga di tempat dimana ia tinggal melanjutkan agamanya. Kedua, faktor penginjilan. Pengijilan faktor yang terutama perkembangan gereja. Sebab tanpa penginjilan tidak ada lagi obor, nyala api itulah membuat orang merespon Injil.

Sejarah selalu menulis orang-orang yang menyalakan obor Injil itu. Beberapa tokoh yang berkarya menjadi suluh di Indonesia. Contohnya, I.L. Nomensen pembawa suluh ke Tanah Batak kemudian hari menjadi Rasul Orang Batak, ia datang Jerman ke Tanah Batak pada 11 November 1862 mengugah hati orang Batak. Di Kalimantan ada Heiny dan Klammer diutus Badan Zending RMG mengorbarkan semangat Injil di daerah Borneo, Kalimantan.

Sendangkan di Papua misionaris pertama menyalakan obor Injil oleh Ottow dan Geissler (1500-1918), melawat Papua untuk mengenal Juru Selamat. Tentu di Indonesia banyak tokoh penabur benih firman Tuhan. Jhon Sung salah satunya, walau tidak banyak yang mengenalnya. Ia adalah penginjil yang memberkati banyak bangsa-bangsa dia Asia, termasuk Indonesia.

Ia turut mewarnai sejarah perkembangan gereja di Indonesia. Perannya dalam sejarah gereja Asia tidak diragukan lagi. Totalitasnya memberitakan Injil, berita keselamatan sang pemilik hidup yaitu Tuhan yang empuhnya segala sesuatu di jagad ini. Selama tujuhbelas tahun pelayanannya (1927-1944) John Sung telah membawa ratusan ribu jiwa datang untuk bertobat. Mulai dari negeri Tiongkok, Taiwan, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Indonesia.

Ia dilahir 27 September 1901, dengan nama Yu Un di sebuah desa Hongchek, Provinsi Fujian,Tiongkok. Ayah-nya seorang pendeta Metodis berwatak keras turun melekat padanya. Panggilan Jhon Sung menjadi namanya sejak pertobatannya. Jhon diambil dari nama John menurut nama Yohanes Pembaptis artinya ia ingin menyiapkan jalan untuk Tuhan. Ia persis seperti Samuel diserahkan saat masih di kandungan. Oleh ibunya memberi nama Yu Un yang berarti kasih karunia Allah, diberikan semenjak lahir. Ia tumbuh dengan kecerdasan diatas rata-rata. Tak heran, di umur belia 23 tahun Sung telah meraih strata tiga dengan gelar doktor kimia dari Universitas Wesley, Ohio, Amerika Serikat.

Tuhan mempunyai rencana tersendiri untuk setiap orang, termasuk Jhon Sung. Dulunya ia bercita-cita menjadi angkatan laut. Namun keadaan tubuhnya terlalu lemah sehingga tidak memungkinkan, dan gagal dalam ujian. Lalu, ia beralih menjadi editor Surat Kabar Mingguan (SKM) bernama Kebangunan Rohani dipimpin ayahnya. Tetapi sayang, hatinya tidak melekat. Keinginannya adalah melanjutkan sekolah, tetapi biaya tidak ada. Suatu hari dari Beijing menawarkan beasiswa belajar di Universitas Wesley. Akhirnya membawanya melalang-buana untuk sekolah ke negeri Paman Sam itu.

Dari semua beasisiwa tersebut hanya Jhon Sung-lah yang beragama Kristen. Beasiswa di Universitas Wesley ternyata hanya cukup membayar biaya kuliahnya. Biaya makan ditanggung sendiri. Dengan uang enam dollar, ia mulai harus memeras keringat, bekerja sambil belajar. Empat tahun pertama di Amerika ia harus melawan kemiskinan, akibatnya kesehatannya juga memburuk. Selama kuliah ia sambil honorer menutupi biaya hidup hingga menjadi ahli kimia gelar Doktor (Dr).

Di suatu malam Dr. John Sung bermimpi, menyelamatkan orang banyak di sungai. Mimpinya membuat dia gelisah dan menjadi orang tersendiri. Sejak saat itulah ia putuskan bertobat masuk dan sekolah teologia di Union Theological Seminary, Amerika Serikat. Namun di sekolah Alkitab tersebut Jhon Sung jatuh sakit, dan dinyatakan sakit jiwa.

Lalu, ia dimasukkan ke rumah sakit jiwa selama 193 hari. Saat dirawat berminggu-minggu ia belajar mendengar suara Tuhan. Dan merasa dilecehkan sebagai intelektual Jhon Sung melampiaskan kekecewaan dengan membaca. Tak terasa hanya beberapa minggu Jhon Sung melahap membaca Alkitab sampai 40 kali. Di rumah sakit itulah dia memahami panggilan untuk dipakai Tuhan sebagai suluh-Nya.

Pada 4 Oktober 1927 John Sung kembali Tiongkok, China. Namun, ayahnya lebih suka Jhon Sung mengabdi pada pemerintah atau bekerja di tempat lain; alasannya gelarnya tinggi sayang tidak bermamfaat. Selain itu bisa membantu ekonomi keluarga. Menurut ayahnya gaji pendeta itu kecil. Tetapi John Sung menolak, kecewa, tidak mengerti jalan pikiran ayahnya. Sehingga butuh waktu untuk menyakinkan orangtua-nya. Akhirnya berlahan orangtuanya mengerti mendukung keputusannya menjadi penginjil.

Sejak itulah semangat Injil, obor yang ada di dalam jiwanya berkobar. Penginjilan-nya dimulai perjalanan ke Tiongkok tahun 1930. Tahun 1931-1932 dia mengelilingi Tiongkok Selatan, mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan menyembuhkan banyak orang sakit. Lalu tahun 1932-1933 Jhon Sung berangkat ke Tiongkok Utara hingga ke Beijing. Kemudian di tahun 1935 John Sung menyembarang ke Filipina, dilanjutkan ke Taiwan, Serawak, Muangthai, Vietnam, dan Singapura. Dari Singapura ia mulai melirik Indonesia.

Penginjilan di Indonesia

Di Indonesia kunjungan pertama adalah Surabaya lewat jalan laut menuju Tanjung Perak pada bulan Januari 1939. Di Surabaya, ia mengadakan 21 kebaktian hanya satu minggu. Berbondong-bondong orang datang dari seluruh penjuru ada dari keturunan Tioghoa Surabaya, ada orang-orang yang masih penganut animisme. Mereka yang datang dilawat Tuhan.

Saat itu Surabaya gempar, 2000 orang menyerahkan dirinya menjadi Kristen. Jhon Sung melatih mereka menginjili. Dengan membagi 500 kelompok empat orang untuk satu tim penginjilan selama sepuluh hari berturut-turut. Hal tersebut merupakan faktor yang penting yang membuat pelayanan-nya berkembang.

Demikian juga di kota-kota besar lainnya seperti di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku dan di pulau-pulau Sunda kecil. Jhon Sung dipakai Tuhan mengobarkan api Injil itu, kembali hingga banyak orang Indonesia bertobat.

Ketika dalam pelayanan di Indonesia, pada 16 Juli 1939 John Sung menerima kabar bahwa Yosia anak laki satu-satunya meninggal di Shanghai. Ia jelas terpukul, ini merupakan satu pukulan, sekaligus perjuangan iman. Walau sangat berat baginya harus tetapi menginjili. Namun sebagai penginjil yang telah mengenal Tuhan begitu baik dalam hidupnya, Jhon Sung tidak lantas marah kepada Tuhan. Ia tahu Tuhan merancangkan rancangan yang terbaik, walaupun kasat mata tidak enak baginya.

Sejak itu pula penyakit TBC yang sudah lama dia keluhkan kambuh. Penyakitnya makin parah. Ia tetap bertahan. Menjelang ajal terucap kata terakhir untuk istrinya; jangan takut, Tuhan Yesus ada di depan pintu. Apa yang harus ditakutkan? Akhirnya 18 Agustus 1944, John Sung meninggal. Tetapi benih firman yang disamaikan terus bertumbuh sampai saat ini.

Ada beberapa epilog (kesimpulan) yang menarik dari kehidupan John Sung. Pertama, John Sung pelayanan firman yang amat kuat. Dari awal hingga akhir pelayanannya ia tetap setia dan konsisten menjadi suluh bagi kegelapan banyak orang. Kedua, setia berdoa bangun jam empat pagi untuk mendoakan ribuan orang yang bertobat mendengar kotbah-nya. Kehidupan doa dan firman itulah yang menyokong pelayanan John Sung. Ketiga, walaupun ia sakit punya duri dalam daging ia tetap berjuang, dan umurnya tergolong meninggal muda di umur 43 tahun. Untuk itu mari kita belajar dari orang-orang pembawa obor Kristus seperti Jhon Sung ini. Amin.

Notes

· PS Naipospos, John Sung Obor Allah di Asia, Yayasan Komunikasi Bina/OMF, Jakarta

· http://petrusfsmisi.wordpress.com/2007/10/17/john-sung/

· http://www.glorianet.org/pancha/pancjohn.html

*)Penulis adalah peminat masalah sosial dan pelayaan Pemuda/i. Dan, Ketua Kepemudaan Marbun Se-Bekasi, Jawa Barat.

PDS Persilakan Akbar Dan Sutiyoso Ikut Konvensi Capres


PDS Persilakan Akbar Dan Sutiyoso Ikut Konvensi Capres
BERITA - partai-politik.infogue.com - JAKARTA, SELASA - Wakil Ketua Partai Damai Sejahtera (PDS) Denny Tewu menyambut baik respons mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung beberapa waktu lalu, yang akan melirik konvensi PDS bila memang nantinya Partai Golkar tidak melakukan konvensi Capres dan PDS memperkenannya ikut konvensi. "PDS sangat mengapresiasinya dan sikap itu mencerminkan seorang politisi besar yang berjiwa terbuka," ujar Denny Tewu pada wartawan di Jakarta, Selasa (20/5).

Akbar Tandjung, kata Denny, merupakan sosok politisi yang disegani yang bisa bekerja buat partai dan bangsa. Dikatakan, dengan sikapnya itu mencerminkan langkah politiknya. "Saya kira Akbar seorang pejuang Partai Golkar yang mampu menyelamatkan partai dalam situasi terpuruk. Bagi saya beliau politisi yang bisa berkorban buat partai," ujarnya.

Seperti diketahui PDS bersama koalisi partai seperti Partai Pelopor dan PPDI berencana menggelar konvensi Capres sebelum Pemilu 2009. Tujuannya adalah untuk mencari tokoh-tokoh nasional secara terbuka yang pantas memimpin bangsa ini.

Denny menjelaskan, PDS juga membuka diri pada tokoh-tokoh lainnya seperti bekas Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso yang sudah diusung beberapa parpol baru untuk maju menjadi capres 2009. Meski sudah didukung oleh beberapa parpol, Bang Yos termasuk membuka diri untuk ikut konvensi. "Bagi PDS akan membuka diri dan mempersilakan pada tokoh-tokoh seperti Akbar Tandjung, Sutiyoso dan lain-lain untuk maju dan mensukseskan konvensi," katanya. (Persda Network/js)

PDS Beri Kesempatan Bagi Purnawirawan TNI-Polri


8 Agustus 2008 | 16:24 WIB


Jakarta (Berita) Partai Damai Sejahtera (PDS) terus melebarkan sayap guna menjaring calon anggota legislatif (caleg) yang akan diusung dalam pemilihan Umum legislatif Tahun 2009.

Purnawirawan TNI/Polri juga diberikan kesempatan mendaftarkan diri sebagai caleg PDS untuk tingk DPR-RI, DPRD I dan II maupun DPR RI ”Sebagai partai terbuka, PDS sejak awal memang sudah terbuka bagi semua kalangan untuk bergabung, termasuk dalam pengisian calon anggota legislatif,” kata Ketua Badan Pengendali Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDS, Denny Tewu, kemarin di Jakarta.

Wakil Ketua Umum DPP PDS ini mengakui, sudah ada beberapa purnawirawan TNI/Polri, diantaranya berpangkat Jenderal, duduk di kepengurusan PDS. Namun diharapkan Purnawirawan lainnya bergabung dan mendaftarkan diri menjadi caleg dari PDS ”Saya sangat meyakini kemampuan para purnawirawan TNI dan Polri,” tandasnya. Bukan hanya memberi peluang bagi purnawirawan, PDS juga membuktikan keterbukaan partai itu dengan mengajukan sekitar 20 persen Calegnya dari kalangan Muslim.

Caleg PDS dari kalangan muslim itu, sudah terdaftar menjadi caleg untuk DPRD untuk Naggroe Aceh Darusaam (NAD), Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan . Bahkan untuk Jawa Tengah dan Jawa Timut, bukan hanya caleg untuk DPRD Tingkat I dan II, tetapi juga ke DPR Pusat.

” Sebagai partai terbuka kita akan mengakomodasi seluruh elemen bangsa sebagai caleg. Yang penting punya komitmen menjaga Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI).” kata Ketua DPP PDS Carol Daniel Kadang

Menurut Denny Tewu, jumlah caleg PDS dari non kristen diperkirakan bertambah karena belum semua daerah secara resmi mengajukan nama calegnya. ” Nama -nama caleg itu akan segera kita rekapitulasi untuk segera diserahkan kepada KPU 11 Agustus mendatang.

Pada sisi lain Denny yakin para kadernya tidak mempersoalkannya para caleg itu, sebaliknya akan dijadikan semangat untuk kesatuan dan persatuan bangsa. “Sebagai partai terbuka, kader PDS tidak mempersoalkannnya, apa lagi pencalengkan itu ditentukan suara terbanyak ,” tukasnya.

Bagi PDS, katanya, apapun suku maupun agamanya, tidak jadi persoalan, yang penting punya komitmen atas Pancasila sebagai satu satunya dasar ideologi bangs

.”bisa saling menerima perbedaan serta mengutamakan kepentingan kesejahteraan rakyat dan memiliki akseptabilitas di tengah masyarakat, maka mereka adalah kader potensial PDS,” kata Denny Tewu.

Denny mengkaui, hingga saat ini DPP PDS sudah menerima 60 persen daftar caleg dari seluruh provinsi. Tetapi, DPP juga masih menunggu nama-nama caleg dari beberapa daerah lainnya. ” Kita masih beru waktu hingga 10 Agustus pada daerah yang belum menyerahkan daftar calegnya. (aya)

Alamat STT DOULOS

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DOULOS
Kampus dan Seketariat
Jl. Tugu No. 3 Cipayung, Jakarta Timur

Telp. (021)8451727
Jl. Taman Pulo Asem Utara No. 60
Rawamangun – Jakarta Timur
Telp. (021) 70970651

Alumni STT DOULOS

Jumlah alumni STT Doulos saat ini sudah 728 orang. Para lulusannya saat ini melayani menjadi pendeta, guru agama Kristen, pendeta militer, anggota DPRD, angotta DPR-RI, wakil bupati, aktivis partai, wartawan dan penulis.

Alamat e-mail

STT Doulos; admin@sttdoulos.com

Alumni Doulos; alumni.doulos@ymail.com


Powered By Blogger

Pengasuh

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Pengalaman Kerja · Saat ini Wartawan majalah Budaya Batak TAPIAN (budaya) Agustus 2007 Wartawan di Majalah Berita Indonesia (sekuler) 2005-July 2007 (sekuler) · Wartawan di Majalah Devotian (rohani) 2005 · Wartawan Majalah Industri & Bisnis (sekuler)2004, Asisten Manager di Penerbit Erlangga 2003-2004.Sirlulasi Tabloid Jemaat Indonesia (rohani)1999-2003 Pengalaman menulis di media cetak. (1)Penulis kolom opini di majalah narwastu pembaruan,Koran Batak Pos, Koran Mitra Bangsa,majalah Horas,Suara HKBP. Menulis di website; www.naiposps.com,www.kabarindonesia.com www.glorianet.org