Kamis, 17 Juli 2008

PBNU Sesalkan Penyerbuan Wisma Doulos

Penggunaan Isu Agama sebagai Komoditas Politik Menimbulkan Konflik Horisontal Antarmasyarakat

Jakarta, Pelaku peristiwa penyerbuan Yayasan Doulos, di Cipayung, Jakarta Timur beberapa hari lalu telah melakukan tindakan melawan hukum dan melanggar hak-hak warga masyarakat yang seharusnya dilindungi. Mereka juga telah menodai kesucian bulan Ramadhan dan kesucian agama Islam yang secara mendasar menolak tindakan kekerasan itu.

Pernyataan sikap ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) KH Hasyim Muzadi dan Sekretaris Jenderal Drs H Muhyidin Arubusman dalam keterangan persnya yang disampaikan Minggu (19/12) di Jakarta. Dia mengutuk semua pihak yang terlibat peristiwa penyerbuan Yayasan Doulos, baik secara langsung maupun tidak langsung.

''Kami sangat menyesalkan peristiwa perusakan, pembakaran dan pembunuhan yang terjadi di wisma Doulos serta menyatakan simpati dan bela sungkawa sedalam-dalamnya terhadap saudara kami dari umat Kristiani yang menjadi korban peristiwa tersebut,'' ujar Hasyim Muzadi.

Dia juga mendesak pemerintah untuk sesegera mungkin mengusut kasus ini dan menangkap semua pihak yang terlibat, termasuk provokator dan aktor-aktor intelektualnya. Kepada aparat keamanan diharapkan meningkatkan komitmen menjamin tegaknya tertib sosial, rasa aman dan keselamatan setiap warga negara dari setiap tindak kekerasan dengan dalih apa pun di luar koridor hukum yang berlaku.

Kepada semua pihak, khususnya umat Islam dan Nasrani diajak untuk semakin mempererat tali silaturrahmi dan tali persaudaraan sesama warga bangsa Indonesia serta mempertahankan dan meningkatkan rasa saling pengertian dan kerja sama.

Kepada warga NU, secara khusus ia mengimbau untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan sikap tasamuh (toleran) dalam pergaulan sosial dengan semua komponen bangsa, baik yang seagama maupun yang berbeda agama.

Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) M Syukur Sabang menilai, penggunaan isu agama sebagai komoditas politik telah menimbulkan pecahnya konflik horisontal antar masyarakat sehingga biaya sosial (social cost) yang harus dikeluarkan bangsa Indonesia sangat tinggi.

Penilaian ini dikatakan pada press release yang disampaikannya, Minggu (19/12) menyikapi peristiwa penyerbuan terhadap sekelompok orang terhadap kompleks Yayasan Doulos Cipayung, Jakarta Timur.

Syukur merasa prihatin atas peristiwa yang justru terjadi pada bulan Ramadhan, bulan yang dianggap suci oleh umat Islam, serta menjelang umat Kristiani merayakan Natal.

Untuk itu dihimbau kepada seluruh umat beragama, khususnya warga GP Ansor untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hasutan, politik adu domba dan rongrongan dengan kedok agama yang sengaja diarahkan agar timbul perpecahan nasional dan disintegrasi bangsa. (AO/S-22/SPD/IM)

Tidak ada komentar:

Alamat STT DOULOS

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DOULOS
Kampus dan Seketariat
Jl. Tugu No. 3 Cipayung, Jakarta Timur

Telp. (021)8451727
Jl. Taman Pulo Asem Utara No. 60
Rawamangun – Jakarta Timur
Telp. (021) 70970651

Alumni STT DOULOS

Jumlah alumni STT Doulos saat ini sudah 728 orang. Para lulusannya saat ini melayani menjadi pendeta, guru agama Kristen, pendeta militer, anggota DPRD, angotta DPR-RI, wakil bupati, aktivis partai, wartawan dan penulis.

Alamat e-mail

STT Doulos; admin@sttdoulos.com

Alumni Doulos; alumni.doulos@ymail.com


Powered By Blogger

Pengasuh

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Pengalaman Kerja · Saat ini Wartawan majalah Budaya Batak TAPIAN (budaya) Agustus 2007 Wartawan di Majalah Berita Indonesia (sekuler) 2005-July 2007 (sekuler) · Wartawan di Majalah Devotian (rohani) 2005 · Wartawan Majalah Industri & Bisnis (sekuler)2004, Asisten Manager di Penerbit Erlangga 2003-2004.Sirlulasi Tabloid Jemaat Indonesia (rohani)1999-2003 Pengalaman menulis di media cetak. (1)Penulis kolom opini di majalah narwastu pembaruan,Koran Batak Pos, Koran Mitra Bangsa,majalah Horas,Suara HKBP. Menulis di website; www.naiposps.com,www.kabarindonesia.com www.glorianet.org